Rocky Gerung. [instagram]
Tekad Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 sudah tak bisa ditutupi lagi seiring dengan deklarasi dukungan Partai NasDem terhadap dirinya.
Dua partai lain yang dikabarkan kuat bakal membentuk kaolisi bersama NasDem yakni Demokrat dan PKS kini dapat sorotan.
Mengenai perkembangan yang terjadi seiring dengan resminya Anies Baswedan mendapat dukungan, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara.
Rocky dengan gaya ciri khasnya yang nyentrik dalam menyampaikan pendapat kembali mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan. Menurutnya, partai pendukung Anies Baswedan lebih baik membubarkan fraksinya yang ada di DPR.
“Semua fraksi di DPR yang mendukung Anies sebaiknya bubarkan fraksinya, itu akan menjadi gempa bumi politik dan itu langsung naik suara partai-partai itu, kan tinggal nunggu satu tahun lagi ada fraksi baru dengan elektabilitas tinggi,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Kamis (6/10/22).
Hal ini Rocky Gerung ungkapkan saat membahas langkah Anies yang dalam memilih Cawapresnya kelak harus melewati deal-deal politik serta kalkulasi terkait ketentuan Presidential Thershold (PT) 20 persen.
Sebagaimana diketahui, PT 20 persen yang telah banyak dipersoalkan oleh banyak pihak dan telah diajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK) namun semuanya ditolak dan jadi sorotan banyak pihak.
“Jadi ini bukan usulan liar, usulan radikal saya,” tambahnya.
Meski demikian, dengan melihat perkembangan yang ada mengenai gugatan ke MK terkait PT tersebut, Rocky menganggap memang opsi Anies dan partai pendukungnya tidak punya banyak pilihan terhadap sistem yang dianggap Rocky memiliki potensi curang yang tinggi ini.
Karenanya menurut Rocky, perlu adanya “pemberontakan etis” terhadap sistem yang selama ini berjalan.
“Sebetulnya yang kita sebut sebagai pemberontakan etis di situ, ‘kami membubarkan karena pemilu akan bersifat curang, nah karena bersifat curang maka kami nggak mau ikut’ tapi nanti dia juga ikut karena akan terjadi ini cuma desain kecil aja supaya ada gimmick,” jelas Rocky.
Atas dasar itu, kembali pada permasalahan awal soal PT 20 persen yang ditentang ini, Rocky memberi “keringanan” pada Anies bahwa Anies dan para partai pengusungnya kelak akan bermain dengan sistem tersebut karena tidak mungkin lagi untuk menghindar, tetapi nilai etis harus ditegakkan.
“Anies terpaksa melakukan koalisi demi menyiasati 20 persen baru kemudian diterangkan dalam konfrensi pers kenapa dengan Demokrat dan PKS. Demokrat dan PKS mengkehendaki 0 persen tapi gagal di MK, karenanya dua partai itu berhak melakukan tindakan moral yaitu membubarkan fraksinya. Jadi proposal saya sebetulnya yang saya paksakan,” jelas Rocky dengan diiringi tawa.
0 Comments