Entah bagaimana mulainya, bunga sakura yang identik dengan Negeri Jepang menjadi popoler belakangan ini. Sejumlah kota dan tempat wisata menawarkan keelokan bunga tersebut sebagai daya tariknya.
Dan kini, giliran Kampung Toronan Semalam, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, yang mengidap "demam sakura" ini. Di kampung yang berada di atas pebukitan berhawa sejuk ini kita bisa menikmati keindangan bunga sakura. Lengkap dengan gubuk-gubuk beratapkan ilalang. Apa kaitan hunai ala Papua itu dengan bunga sakura? Janganlah pula pertanyaan itu dimunculkan. Simpanlah. Nikmati saja keelokan absurd ini.
Toh, kondisi tersebut cukup menarik bagi wisatawan yang berniat melepas penat setelah seharian bekarja. Gubuk beratap alang-alang itu bisa dijadikan tempat berteduh, sekedar duduk-duduk.
"Saat bersantai, pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya bunga Sakura yang saat ini sedang berbunga dan terhampar di depan mata. Tak pelak, keelokan obyek wisata tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar Pulau Madura," tulis sebuah media online yang menjadi sumber penulisan "artikel" ini.
Konon, banyak yang menilai, berkunjung ke Kampung Toronan Semalem sangat cocok untuk mengisi liburan. Apalagi libur akhir tahun seperti saat ini.
Sementara, lokasi Wisata Kampung Toronan Semalem pun tak terlalu sulit untuk dicapai. Hanya sekitar 5,5 km arah utara dari Pamekasan. Bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Di atas bukit juga sudah ada tempat berjualan makanan dan minuman tersebut.
"Sungguh indah ngak kalah dengan tempat wisata di daerah lain, Mas," ujar Ita, pengunjung wanita yang kedapatan sedang asik berselfie ria dengan teman-temannya. "Kayak di Jepang aja, nih," ujar Puput, pengunjung lain yang juga datang bersama dengan teman-temannya.
Dengan hanya membayar Rp. 5000, pengunjung bisa menikmati keindahan panorama yang lain daripada yang lain. Dijamin, tidak akan rugi. Apalagi suasana Negeri Sakura sangat terasa di obyek wisata eksotik yang dibangun di atas bukit bekas galian batu bata tersebut. (Rupanya, inilah nilai lebih sebenarnya dari obyek wisata satu ini: Menyulap bekas penggalian batu bata menjadi "kebun" sakura!) Keindahanya tidak bisa dibayangkan. Harus dibuktikan sendiri. Dengan datang ke lokasi, tentunya.
reksanews
0 Comments